Sunday, November 1, 2009

Pak Camat yang Baru Saja Diangkat

Tidak lama lagi jabatan Mastur sebagai Lurah di Kelurahan Batu Item bakalan berakhir. Selesai. Tamat. Finish. Mastur dipecat tidak hormat oleh pak Camat--yang baru saja diangkat--dengan alasan indisipliner dan tidak berada di tempat ketika pak Camat yang terhormat--yang baru saja diangkat--datang melakukan sidak alias inspeksi mendadak ke Kelurahan Batu Item baru-baru ini.

Sebenarnya, Mastur punya alasan untuk menghindari pemecatan, karena pada saat pak Camat yang terhormat--yang baru saja diangkat--itu datang berkunjung, dia sedang kerja bakti bersama aparat se-kelurahan Kampung Item yang pusat kegiatannya ada di RT 05 RW 02.

Program kerja bakti ini memang sudah menjadi agenda rutin Kelurahan Kampung Item, apalagi menjelang musim penghujan seperti sekarang ini. Seluruh warga berkumpul membersihkan got dan lingkungannya masing-masing disaksikan dan disemangati oleh aparat kelurahan, termasuk oleh Mastur sebagai Lurah.

Tapi apa mau dikata, Pak Camat yang terhormat—yang baru saja diangkat—keburu marah atau merasa dilecehkan? (entahlah!) atau mungkin barangkali ada pembisik di samping kiri-kanannya agar langsung saja memecat Mastur tanpa mencari tahu alasan dibalik ketidakhadiran Mastur di kantor kelurahan waktu itu.

Posisi Mastur langsung digantikan oleh wakilnya Masjib, sementera wakilnya diserahkan pada Rohiim si sekretaris Kelurahan. Saat ini, Mastur masih menunggu keputusan dari Pak Camat yang terhormat—yang baru saja diangkat—itu. Entah jabatan apa yang akan diberikan padanya, tapi yang jelas Mastur hanya bisa pasrah atas nasib yang menimpanya tanpa berani mencoba menggugat keputusan Pak Camat yang terhormat—yang baru saja diangkat—itu.

Mastur korban pejabat yang merasa dirinya berhak berbuat apa saja dan tidak merasa perlu melakukan cek & recheck atas duduk perkara sebenernya. Tipikal pejabat yang ingin unjuk gigi dan diri bahwa dialah pemegang kekuasaan tertinggi!. Sayang sekali, padahal kalau saja pak Pak Camat yang terhormat—yang baru saja diangkat—bersedia mencari tahu dan MENDEGAR ALASAN dari Mastur niscaya keputusan yang gegabah—yang bisa saja menampar kehormatannya sebagai pejabat baru—bisa dihindari. Entah dimana nurani pak Camat Pak Camat yang terhormat—yang baru saja diangkat—itu.

(Sunter, 01 November 2009)

No comments:

Post a Comment