Monday, February 16, 2009

Obama?, Oh...ya???

Terpilihnya Barack Hussien Obama (47 tahun) sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 memang sensasional dan fenomenal. Bagaimana tidak?, karena setidaknya dia telah menciptakan dua rekor; pertama menjadi presiden kulit hitam pertama bagi Amerika Serikat dan meraih dana kampanye paling besar sepanjang sejarah kampanye politik di Amerika Serikat.

Seluruh dunia menyambut gembira kemenangan Obama. Beragam tanggapan positif dilontarkan. Sorak-sorai kemenangan dinyanyikan. Puja-puji dilontarkan. Intinya, mereka semua berharap Obama akan membawa perubahan, membawa dunia lebih baik lagi. Amerika Serikat akan menjadi negara yang lebih santun, lebih demokratis dan membawa perekonomian Amerika Serikat yang terpuruk menjadi sehat kembali sehingga krisis ekonomi yang melanda dunia segera sirna.


Tapi..., apa memang sebegitunyakah kita berharap?, sepanjang itukah kita menaruh asa, harapan dan beban dunia semua melulu di pundak Obama?. Apakah benar Obama akan membuat dunia lebih damai?, Amerika Serikat tidak lagi akan menjadi polisi dunia?, apakah resesi akan hilang setelah Obama jadi presiden?.


Eits, tunggu dulu... gak semua pertanyaan dan pernyataan di atas bisa dijawab dengan benar!.


Obama menjadikan Amerika Serikat lebih santun dan tidak lagi menjadi polisi dunia?.

Simak media massa sehari setelah Obama terpilih menjadi presiden. Di sana Obama bilang, "Iran harus menghentikan program nuklirnya". Kata "harus" dari mulut seorang presiden Amerika Serikat getu loh!, biasanya sih, biasanya loh, ujung-ujungnya ngajakin perang. Dengan kata lain, Obama mo bilang, "Heh, Iran lo mo berenti kagak?, kalo kagak, tanggung sendiri deh akibatnya!". Hehehe... baru sehari udah mulai ngancem neh!


Ekonomi dunia membaik gara-gara Obama naik?.

Belum tentu juga!. Sampai sekarang kita tidak tahu siapa tim ekonominya Obama. Kalau pun tahu, kita butuh waktu cukup lama untuk merasakannya. Memang harus diakui perubahan itu memakan waktu. Tapi, apapun yang keluar dari Amerika Serikat adalah "magma" bagi dunia. Krisis sekarang ini kan semua awalnya di Amerika Serikat. Siapa yang salah, kita (negara-negara lain) yang kena getah!. Kalau tim ekonominya Obama lemah, krisis ekonomi dunia juga akan makin terpuruk.


Di Indonesia, dimana Obama juga banyak memiliki pemuja, euforia itu terus bergema. Ada yang berencana menjadikan rumah masa kecil Obama di kawasan Menteng Jakarta Pusat sebagai museum. Ada yang menulis bahwa Barack Obama adalah "berkah"sesuai akar kata namanya, yang berasal dari bahasa Arab, "Barakoh". Pokoknya semua gembira, semua sumringah dan berbunga-bunga!!!. Bahkan Presiden RI, SBY pun, konon katanya, akan melewat ke Amerika Serikat. Ngapain?, meneketehe!, hahahaha...


Sekali lagi, jangan terlalu banyak berharap dah!. Kalo kata ABG jaman kiwari, "biasa aja kaleee..."

Gembira boleh, senang juga silahkan, tapi jangan berlebih-lebihan!. Belum tentu semua harapan kita terwujud cuma gara-gara Obama jadi Presiden Amerika Serikat. Lagian terlalu memuja juga gak baek!. Ntar kalo gagal kita kecewa, balik memaki-maki, balik memusuhi, hehehehe....

Obama... oh ya??? (masih tanda tanya neh!), hehehehe...

piss ah!
(Dharmawangsa, 12 November 2008)

No comments:

Post a Comment